sedang dia berdiri tegal disitu membutakan diri,datang celaka menghempas buku lima.maka disaat itu juga renyai-renyai batuan cecair langit turun meghempas sekaligus membasahi tubuh dan bumi yang sudah terkulai layu.tubuh yang dihenyak mengeluarkan bait-bait merah yang melaju deras tanpa kenal erti berhenti.
tubuh yang masih longlai disepak-henyak,dihancur-lerai,yang akhirnya ditinggal lembik.dalam kehangitan malam,dia cuba mencari kekuatan-kekuatan untuk bangun dan menerka.tetap tiada.masih tiada.kekuatan menjatuhkan terlalu kuat mengalahkan kekuatan kebangkitan tubuh.
disaat tubuh tersadai layu,satu kesedaran membangkit.apa ketika jasad masih pejal,nikmat pejal tidak digunakan bersama.membiarkan mata mata lain melihat dikononkan yang mereka itu buta di dalam celik.dan pada ketika dia celik ditelan malam baru sedar,bahagia hidup sebelum ini hanya pinjaman.makanya sekarang,nikmat yang harus dikongsi itu diminta pulangannya.
4 comments:
nape la tak de like button..menyampah ..>.<
heh.like la bagai.
tak gamelan la~
gamelan la gamelan la.please.
*muka simpati*
Post a Comment